Pages

Rabu, 22 Mei 2013

Uang, Bank, dan Kebijakan Moneter

Uang , Bank dan Kebijaksanaan Moneter

Teori Uang dan Motif memegang Uang
Uang merupakan segala sesuatu yang dapat diterima sebagai pertukaran barang dan jasa, tetapi bukan merupakan objek, tetapi yang mewakili daya beli dari suatu income.
Fungsi uang secara tradisional berfungsi sebagai alat pertukaran (medium of exchange), yang harus mempunyai syarat:

* Harus mudah distandardkan untuk memastikan nilainya;
* Harus dapat diterima secara luas;
* Harus mudah dibawa;
* Harus tidak mudah rusak (tahan lama);
* Seminimum mungking membawa penularan dan kontaminasi atas suatu penyakit, sehingga penggunaan bahan uang menjadi faktor penting.


Fungsi uang sebagai alat ukur perekonomian (unit of account) sangat penting dalam menentukan nilai dari suatu barang dan jasa, sehingga dapat ditentukan harga barang dan jasa secara independen. Syaratnya adalah:

* Mudah dibagi keunit yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya;
* Harus mempunyai nilai yang setara/equivalen;
* Mempunyai berat, ukuran yang spesifik.

Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan yang sifatnya lebih liquid dari pada aset lainnya. Syaratnya adala tahan lama, stabil dan sulit dipalsukan/keasliannya mudah dikenali.
Evolusi sistem pembayaran diawali dengan penggunaan komoditas pertanian, lalu beralih ke komoditas logam dan terakhir dengan electronic money. Perubahan bentuk uang seiring dengan perubahan tingkah laku manusia. Semakin mudah uang berfungsi sebagai alat pembayara, semakin mudah masyarakat mengakses barang dan jasa dan semakin mengurangi diskriminasi sosial.
Secara umum, jenis uang terdiri dari uang kertas dan uang logam (M0 = currency), namun kemudian berkembang menjadi:

* uang kertas dan logam serta uang giral (M1)
* sejenis uang tetapi tidak mempunyai fungsi sebagai alat pertukaran (M2, misalnya tabungan atau deposito).
* Deposito jangka panjang (M3).


Agar fungsi uang dapat berlaku diseluruh Indonesia maka perlu diperhatikan ciri, rancangan dan pengamanan uang, yaitu:

* Aspek legal dan dapat diterima, seperti proteksi keaslian uang, nomor serial, mudah dikenali, mudah dibawa.
* Ciri uang: material, impresi, ukuran dan nilai pecahan (denominasi).
* Aspek nilai uang, seperti nilai pecahan, kelayakan nilai dikaitkan dengan nilai barang dan jasa dan stabilitas nilai uang.
* Kemudahan menyimpan dan membawa: ukuran, bahan dan kenyamanan digunakan termasuk transaksi digital ATM.
* Umur uang (lifecycle): tidak mudah rusak, toleransi keusangan.
* Aspek pengamanan: tidak mudah ditiru atau dipalsu dan pengaturan pemusnahan uang yang sudah usang.

Jika pencetakan uang dengan denominasi terkecil saat sudah tidak ada nilainya lagi maka perlu pertimbangkan untuk ditiadakan. Penambahan jumlah uang kertas dan logam harus disesuaikan dengan kebutuhan uang itu sendiri (money demand).Yang lebih penting adalah proporsi jumlah uang yang dicetak untuk setiap denominasi, hal ini untuk menghindari inflasi.

Mengingat uang rupiah (uang kertas dan logam) adalah alat pembayaran yang sah, maka untuk dapat melaksanakan kebijakan di bidang moneter secara efektif, jumlah uang yang beredar harus dapat dikelola dengan baik agar jumlahnya sesuai dengan kebutuhan perekonomian negara. Jumlah uang beredar harus direncanakan berdasarkan perhitungan yang benar dan tepat berdasarkan “program moneter” bank sentral. Oleh karena itu, tugas pencetakan uang sebagai bagian pelaksanaan kebijakan moneter harus direncanakan secara utuh dan terintegrasi. Dalam rangka tugas pokok BI antara lain menjaga inflasi maka BI menggunakan instrumen pokok yaitu suku bunga (harga mata uang). Kebijakan ekonomi ke depan selalu dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi, berdampak jumlah uang yang harus disediakan. Dalam perencanaan BI memprediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi guna menentukan jumlah uang tunai (yang dicetak dan diedarkan). Salah satu yang juga diperhitungkan adalah kebutuhan persediaan yang perlu ada, dan berapa yang harus dimusnahkan, sehingga uang beredar dalam keadaan “segar”. Kemudian dibagi menurut denominasi sesuai survey minat masyarakat dan permintaan bank-bank kepada BI.
Pengaturan kewajiban penggunaan uang rupiah di wilayah NKRI dimaksudkan untuk mempersempit peluang meluasnya currency substitution. Rambu-rambu ini diperlukan mengingat dalam lokasi dan jumlah terbatas, currency substitution belum menimbulkan permasalahan berarti bagi pelaksanaan kebijakan moneter. Namun bila ketentuan ini tidak diatur dapat mendorong meluasnya pemakaian valuta asing. Dari pengalaman berbagai negara, pada saat inflasi tinggi, maak fenomena ini akan meluas dengan cepat, tidak hanya tunai tetapi termasuk portofolio asset dan kewajiban perbankan dalam valas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan yang pesat atas frekuensi dan nominal shifting antara rupiah dan dollar yang sukar diprediksi jumlah serta motifnya. Akibatnya nilai tukar menjadi volatile sehingga mempersulit pencapaian nominal anchor kebijakan moneter, khususnya penurunan laju inflasi.

Bank Sentral dan Bank Umum
Bank Sentral berfungsi sebagai pengendali moneter (mengontrol uang primer), melakukan pengaturan dan pengawasan perbankan serta melakukan pengaturan sistem pembayaran, termasuk mencetak dan mengedarkan mata uang.
Bank umum berperan sebagai mediator pengedaran uang dari bank sentral kepada publik, menghasilkan jenis uang diluar currency, menciptakan uang beredar melaui produk bank, menciptakan perubahan perilaku masyarakat dalam memegang uang, dan menjadi lembaga intermediari untuk mendorong peran uang dalam perekonomian.
Pemerintah berperan untuk menetapakan nama mata uang yang dipakai dalam suatu negara, menetapkan mata uang sebagai alat pembayaran (legal tender), memberikan jaminan hukum atas penggunaan mata uang yang sah. Dalam jangka pendek pencetakan uang dapat menyebabkan suku bunga perbankan turun, dan secara teori investasi dapat meningkat. Namun demikin dalam jangka panjang, penambahan uang tersebut akan memicu inflasi. Efek penciptaan uang yang tidak disinggung dalam RUU Mata Uang adalah efek Seigniorage, yaitu selisih antara nilai uang (face value) dengan biaya pencetakannya, yang mana biasanya nilai cetaknya lebih kecil dari pda nilai uangnya sendiri, sehingga memberikan keuntungan bagi yang mencetaknya (Bank Sentral).
Seigniorage oleh Bank Sentral (yang merupakan lembaga nirlaba) dikembalikan kepada pemerintah yang juga merupakan institusi nirlaba, sehingga akan dieliminir dengan penurunan pajak dan peningkatan belanja.

Kebijaksanaan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation), Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate), Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio), Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion), Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.
Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas. Pada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa contractionary monetary policy dan vice versa. Kebijakan tersebut cukup efektif dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional.




sumber : http://deagestano.blogspot.com/2010/05/uang-bank-dan-kebijaksanaan-moneter.html


Thanks for reading, hope usefull :))
Follow me, and leave comment :D

Makro Ekonomi ; Teori Determinasi Pendapatan Nasional

Makro Ekonomi

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I KONSEP – KONSEP DASAR MAKRO EKONOMI
1. Masalah –masalah Dasar Organisasi Ekonomi
2. Pengertian Makro Ekonomi
3. Konsep dan Tujuan Makro Ekonomi
4. Konsep Permintaan dan Penawaran Agregat

BAB II PENGUKURAN OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL
1. Konsep Pendapatan Nasional
2. Pendekatan – Pendekatan dalam Melihat GNP

BAB IV KONSUMSI DAN INVESTASI
1. Konsumsi dan Tabungan
2. Fungsi Konsumsi
3. Fungsi Tabungan
4. Fungsi Investasi

BAB V DASAR – DASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN AGREGAT
1. Dasar Analisis Permintaan Agregat
2. Dibalik Kurva Permintaan Agregat
3. Dasar Analisis Permintaan Agregat
1. Faktor – faktor Penentu penawaran Agregat

BAB VI MODEL PENGGANDAAN
1. Model Penggandaan Dasar
2. Kebijakan Fiskal Dalam Model Penggandaan
3. Penetapan Output Dalam Perekonomian Terbuka

BAB VII PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran – saran
Daftar Pustaka
BAB I
KONSEP-KONSEP DASAR MAKRO EKONOMI


1. Masalah – Masalah Dasar Organisasi Makro Ekonomi
Banyak alasan yang membuat teori makroekonomi menjadi subyek penting karena ada beberapa permasalahan :
a. Makroekonomi merupakan pusat keberhasilan/kegagalan suatu bangsa.
b. Makro ekonomi menjadi topik utama karena suatu negara bisa menanggung akibat besar pada prestasi ekonominyayang dihasilkan dari berbagai kebijakan ekonominya.

2. Pengertian Makro Ekonomi
Makro ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari perekonomian sebagai suatu kesatuan atau suatu studi tentang prilaku perekonomian secara keseluruhan. Dalam makro ekonomi juga merinci tentang analisis mengenai pengeluaran agregat kepada 4 komponen yaitu :
1. Pengeluaran rumah tangga ( komsumsi rumah tangga )
2. Pengeluaran pemerintah
3. Pengeluaran perusahaan ( investasi )
4. Ekspor dan impor

Peran Pemerintah dalam makro Ekonomi
Ada tiga kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi makroekonomi :
1. Kebijakan fiskal
2. Kebijakan Moneter
3. Pertumbuhan Ekonomi atau kebijakan sisi penawaran
a). Kebijakan Fiskal
Yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengolah/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran penerintah.
b). Pajak
Pajak adalah iuran wajib kepada pemerintah yang bersifat wajib, memaksa dan legal sehingga pemerintah mempunyai kekuatah hukum atau menindak wajib pajak yang penting memenuhi kewajiban.
c). Klasifikasi pajak
1. Pajak Objektif
2. Pajak Subjektif
3. Pajak langsung
4. Pajak tidak langsung
d). Politik Anggaran
Politik anggaran dibagi tiga :
1. Anggaran Defisit adalah anggaran yang direncanakan untuk defisit
2. Anggaran Surplus adalah anggaran pemerintah lebih besar dari pengeluaran
3. Anggaran berimbang adalah anggaran yang apabila pengeluaran sama dengan penerimaan
e). Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Ada 4 istruman kebijakan Moneter
1. Operasi pasar terbuka
2. Politik Diskonto
3. Rasio cadangan Wajib
4. Imbauan Moral
f). Tiga Keprihatian utama makro Ekonomi
1). Inflasi
2). Pertumbuhan Output
3). Pengangguran

3. Konsep dan Tujuan Makro Ekonomi
Tujuan dari Makroekonomi adalah :
1. Output tinggi lalu pertumbuhan cepat
2. Kesempatan kerja yang tinggi pengangguran terpaksa yang rendah
3. Stabilitas harga dalam pasar bebas
4. Perdagangan luar Negeri
a). Instrumen-instrumen Kebijakan
1). Kebijakan Moneter
2). Kebijakan fiskal
3). Kebijakan Ekonomi Internasional
4). Kebijakan Pendapatan
b). Sasaran Kebijakan Ekonomi Makro
Sasaran makro ekonomi yang sering diperjuangkan adalah pemeliharaan kondisi Full Employment atas tenaga kerja dan sumber – sumber daya lainnya. Masyarakat selalu menuntut tingkat pengangguran yang rendah dan output yang setinggi mungkin.

4. Konsep Pemerintah dan Penawaran Agregat
a). Penawaran agregat
Adalah jumlah total barang dan jasa yang hendak di produksi dan dijual oleh kalangan usaha atau suatu negara selama periode tertentu. Penawaran agregat tergantung pada tingkat harga, kapasitas produksi perekonomian yang bersangkutan dan tingkat biaya.
b). Permintaan Agregat
Merupakan jumlah seluruh sektor berbeda yang ada dalam perekonomian yang bersedia berbelanja selama periode tertentu.

c). Kurva Penawaran dan Permintaan Agregat
Kurva penawaran dan permintaan agregat digunakan untuk membantu analisis keseimbangan makroekonomi. Dengan menggunakan penawaran dan permintaan agregat, kita bisa mengetahui bagaimana ekspentasi moneter meningkatnya output dan harga-harga.
d). Keseimbangan Makro ekonomi
Keseimbangan makro ekonomi adalah suatu kombinasi seluruh harga dan kuantitas dimana pihak penjuan dan pembeli sama – sama tidak bersedia mengubah tingkat penjualan, pembelian maupun harganya.







BAB II
PENGUKURAN OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL


1. Konsep Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional Bruto atau GNP merupakan ukuran yang paling komperhensip dari total output barang dan jasa suatu negara.
Produk Domestik Bruto atau GDP adalah seluruh barang – barang dan jasa – jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun termasuk didalamnya ialah barang – barang dan jasa – jasa yang dihasilkan oleh orang dan perusahaan asing.
Produk Nasional Neto ialah nilai pasar semua barang – barang dan jasa – jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun (GNP) dikurangi penyusutan – penyusutan untuk penggunaan barang modal. Jadi NNP = GNP – penyusutan (deprecitation).
Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI), ialah semua jenis pendapatan baik yang diperolah karena berfungsi sebagai faktor produksi maupun tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara.
Pendapatan Disposibel atau Pendapatan Bersih adalah total pendapatan perseorangan yang siap dibelanjakan DI = PI – Pajak Langsung.

2. Pendekatan – Pendekatan dalam melihat GNP
Ada dua pendekatan dalam melihat GNP yaitu :
1. Pendekatan Arus Barang
Setiap tahun masyarakat mengkonsumsi barang akhir dan barang jasa akhir. Disini hanya dimasukan barang – barang yang terutama dibeli dan digunakan konsumen. Kita menggunakan penghasilan kita untuk membeli barang – barang konsumsi.
2. Pendekatan Arus Penghasilan Atau Biaya
Produk nasional bruto dirumuskan sebagai jumlah seluruh penghasilan faktor produksi (berupa gaji, upah, bunga, sewa dan laba) yang merupakan biaya untuk menghasilkan barang dan jasa akhir dalam masyarakat.

a. Perhitungan Usaha GNP
Perhitungan pendapatan produk nasional bruto dapat diperoleh dari laporan keuangan ( rugi/laba) perusahaan
b. Masalah Perhitungan Ganda
Adalah seluruh nilai barang dan jasa akhir. Produk akhir adalah produk yang diproduksi dan dijual untuk konsumsi atau investasi. Dengan pengertian itu maka nilai barang antara atau barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain atau barang-barang yang harus mengalami proses produksi lebih lanjut sebelum dimanfaatkan secara langsung oleh konsuman tidak boleh dihitung.
c. GNP Riil vs GNP Nominal : “Deflasi”
GNP Nomonal adalah hasil perhitungan GNP berdasarkan harga pasar aktual atau pada tingkat harga yang berlaku. GNP Riil adalah GNP pada tingkat harga konstan atau merupakan hasil bagi antara GNP Nominal dengan indeks harga atau deflator GNP (GNP Riil = GNP Nominal deflator GNP).
Jadi GNP Nominal menunjukan total nilai dari barang – barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun tertentu, diukur menurut harga yang berlaku setiap tahunnya. GNP Riil memperbaiki konsep GNP Nominal dengan mengukur nilai output menurut harga konstan untuk satu tahun dasar, sehingga membentuk nilai output berdasarkan harga konstan karena GNP deflator sama dengan harga GNP maka
Q = GNP Riil = GNP Nominal = PQ
Deflator GNP














BAB III
INVESTASI DAN PEMBENTUKAN MODAL


1. Investasi
Investasi adalah penambahan stok modal di suatu negara seperti bangunan, peralatan produksi dan barang – barang inventaris dalam waktu satu tahun. Investasi merupakan pengorbanan konsumsi saat ini untuk memperbesar konsumsi di masa mendatang. Termasuk tindakan kita untuk tidak membelanjakan uang yang ada. Akan tetapi menurut para pakar ekonomi investasi merupakan produksi barang-barang modal tahan lama.

2. Determinasi DNP dengan faktor Pemerintah
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah merupakan konsumen terbesar, oleh karena intu dalam menghitung GNP harus mengikut sertakan nilai produk yang dikonsumsi atau diinvestasikan oleh seluruh bangsa secara kolektif. Dengan demikian kita harus memasukan barang-barang pribadi dan barang-barang yang berupa fasilitas umun.
Pengeluaran pembayaran transfer hanya memasukan pembelanjaan pemerintah terhadap barang dan jasa dan tidak memasukan pengeluaran terhadap pembayaran trasnfer.
Pembayaran transfer pemerintah adalah pembayaran pemerintak kepada individu-individu yang tidak dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai penghasilannya. Pengeluaran pemerintah berupa bantuan tunjangan kepada para pengenggur, uang pensiun, bantuan bagi anak yatim piatu atau orang cacat termasuk pembayaran transfer.

3. Kaitan Investasi Dengan Tabungan
Salah satu kaitan penting dalam perhitungan pendapatan nasional adalah kaitan antara tabungan dan investasi. Untuk mengukur investasi dapat dilakukan dengan pendekatan arus barang dan pendekatan arus penghasilan/biaya.







BAB IV
KONSUMSI DAN INVESTASI


1. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah komponen tunggal terbesar dari GNP mencangkup 66% dari pengeluaran total. Komponen utama dari konsumsi adalah perumahan, kendaraan bermotor, makanan dan pelayanan kesehatan.
Ada tiga komponen utama konsumsi :
1. Barang-barang tahan lama seperti mobil.
2. Barang-barang tidak tahan lama seperti makanan
3. Jasa-jasa seperti seperti pendidikan tinggi.
Tabungan, merupakan bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi. Jadi tabungan adalah pendapatan dikurangi konsumsi.

2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi menunjukan hubungan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposibel perorangan.
Titik impas ( break even point ) terjadi bilamana tingkat pengeluaran tepat sama dengan pendapatan disposibel.
Faktor-faktor yang menentukan konsumsi adalah :
a. Pendapatan disposibel
b. Pendapatan permanen adalah tingkat pendapatan yang akan diterima rumah tangga
c. Kekayaan atau faktor lain, kekayaan membuktikan bahwa kekayaan yang lebih tinggi mengakibatkan konsumsi lebih tinggi.

3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan menunjukan hubungan antara tingkat tabungan dengan tingkat pendapatan.
a. MPC ( marginal propensity to consume )
Adalah tambahan jumlah pengeluaran konsumsi oleh masyarakat sejalan dengan peningkatan pendapatan, atau tambahan konsumsi akibat naiknya pendapatan.
MPC = ^C
^ Yd
b. MPS ( marginal propensity to save )
Adalah tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan atau tambahan menabung sebagai akibat dari tambahan pendapatan.
MPS = ^S
^Yd

c. APC ( Average propensity to consume )
Atau kecenderungan mengkonsumsi rata-rata pada tingkat pendapatan nasional tertentu artinya perbandingan antara besarnya suatu konsumsi pada suatu tingakat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri.
APC = Cn
Yn
d. PTC ( Propensity to consume )
Adalah kecenderungan untuk mengkonsumsi atau kecenderungan individu-individu untuk mengeluarkan sebagian dari pendapatan mereka untuk tujuan konsumsi.
PTC = C
Y
e. APS ( average propensity to save )
Atau kecenderungan menabunga rata-rata. Pada waktu rumah tangga mengambil tabungan, maka nilai APS negatif. Sebaliknya pada waktu pendapatan disposibelnya tidak dibelanjakan, maka APS positif. Selain itu kenaikan pendapatan disposibel akan menaikan konsumsi rumah tangga. Tetapi jika kenaikan konsumsi lebih kecil dari pendapatan disposible, maka kelebihan disposibel itu akan ditabung.
APS = S
Yd
f. PTS ( propensity to save )
Adalah kecenderungan individu untuk mengeluarkan sebagian pendapatannya untuk tabungan.
PTS = S
Y



4. Fungsi Investasi
a. Fungsi Investasi
Adalah hubungan antara investasi dengan faktor yang mempengaruhinya. Ada dua peran investasi dalam makroekonomi :
1. Investasi merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan tidak mudah habis, maka perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi pernintaan.
2. Investasi mendorong terjadinya akumulasi modal, penambahan stok bangunan gedung dan peralatan lainnya, akan meningkatkan output potensial suatu bangsa dan merangsang pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang.

b. Komponan investasi :
1. Konstruksi baru
2. Peralatan tahan lama
3. Perubahan persediaan

c. Faktor penentu Investasi
1. Hasil penjualan
2. Biaya
3. Ekspektasi

d. Kurva permintaan Investasi
Adalah hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi. Untuk mempertimbangkan investasi, perusahaan membandingkan pendapatan tahunan investasi dengan biaya modal tahunan. Selisih antara biaya modal tahunan dengan pendapatan tahunan disebut laba, bila nlaba positif investasi menguntungkan. Sebaliknya bila laba negatif, investasi rugi.

e. Pergeseran kurva permintaan investasi
Investasi dipengaruhi oleh unsur-unsur lain seperti :
1. GNP
2. Pajak
3. Ekspektasi dan perkiraan masa depan

f. MEC ( marginal effisiency of capital )
Adalah efisiensi marjinal modal yaitu bila hasi produksi yang diharapkan memberikan pendapatan yang lebih besar daripada harga untuk pembelian barang-barang modal dengan kata lain bila investasi itu menciptakan rate of return over cost atau perbandingan antara rate of return dengan biaya investasi.

g. Kurva MEC Agregatif
Adalah kurva yang menunjukan jumlah stok kapital nasional yang diinginkan masyarakat pada tingkat suku bunga. Ini berarti masyarakat menghendaki adanya pembentukan modal besar Ko.Ki

h. MEI ( marginal effisiency of investmet )
Adalah tambahan investasi marginal. Kerva permintaan investasi agregatif mempunya bentuk yang mirip dengan kurva MEC yaitu keduanya berbentuk ke kanan menurun tetapi kedua kurva tersebut berbeda. Kalau investasi merupakan pengertian flow atau aliran, tetapi kapital merupakan stok sekalipun tidak dapat dijumlahkan antara kurva MEC dan MEI tetapi kedua kurva tersebut berhubungan.

i. Jenis – Jenis Investasi
1. Investasi bruto dan investasi neto
Investasi bruto adalah tambahan barang – barang modal sebelum dikurangi penyusutan sedangkan investasi neto adalah investasi bruto dikurangi penyusutan.
2. Investasi Terpengaruh
Adalah investasi yang dilakukan sebagai akibat dari naiknya pendapatan nasional, artinya apabila pendapatan nasional meningkat akan memperbesar pendapatan masyarakat. Dengan kata lain apabila pendapatan nasional meningkat, maka investasi akan barng-barang modal akan meningkat.





BAB V
DASAR – DASAR PENAWARAN
DAN PERMINTAAN AGREGAT


1. Dasar Analisis Permintaan Agregat
Permintaan agregat adalah kuantitas output total atau agregat yang ingin dibeli pada tingkat harga tertentu, dimana hal ini konstan AD merupakan pengeluaran pengeluaran yang diinginkan oleh seluruh sektor produksi konsumsi, investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa ekspor neto.
Empat komponen AD :
a. Konsumsi
Ditentukan oleh pendapatan disposibel yaitu pendapatan perseorangan dikurangi pajak, selain itu dipengaruhi oleh kecenderungan pendapatan jangka panjang.
b. Investasi
Meliputi pembelian bangunan, peralatan dan akumulasi persediaan. Faktor penentu investasi adalah tingkat output, harga modal dan harapan dimasa depan. Faktor utama yang mempengaruhi investasi adalah kebijakan moneter.
c. Pengeluaran Pemerintah
Untuk barang dan jasa seperti pembelian tank, peralatan pembuatan jalan, jasa hakim maupun PNS lainnya secara agregat ditentukan langsung oleh pemerintah.
d. Ekspor Neto
Adalah nolai ekspor dikurangi nilai impor. Impor ditentukan oleh nilai domestik dan rasio antara harga domestik dan harga luar negeri serta nilai tukar dolar. Ekpor ditentukan oleh pendapatan dan output luar negeri, harga relatif serta kurs nilai tukar. Ekspor neto ditentukan oleh pendapatan domestik dan luar negeri, harga relaatif dan kurs nilai tukar.

2. Pergeseran Permintaan Agregat
Pada umumnya total pengeluaran cenderung turun karena tingkat harga naik dimana hal lain konstan. Tetapi bila hal lain cenderung berubah akan menghasilkan perubahan permintaan agregat.

3. Dasar Analisis Penawaran Agregat
Penawaran agregat merupakan pusat sentral perekonomian jangka panjang dan jangka pendek.
Dalam jangka pendek interaksi antara penawaran agregat dan permintaan agregat menentukan output, pengangguran dan pemanfaatan kapasitas seperti dorongan terhadap inflasi.
Dalam jangka panjang satu dekade atau lebih, penawaran agregat merupakan faktor utama dibelakang pertumbuhan ekonomi.
Penawaran agregat berhubungan dengan total output nasional yang diinginkan produksi dan dijual oleh dunia usaha pada satu tahun tertentu untuk setiap harga dimana hal lain dianggap konstan.























BAB VI
MODEL PENGGANDAAN
(MULTIPLIER)


1. Model Penggandaan Dasar
Model penggandaan menjelaskan bagaimana goncangan-goncangan terhadap investasi, perdagangan luar negeri dan pajak pemerintah dan kebijakan-kebijakan pengeluaran dapat mempengaruhi output dan pengamgguran.
Lebih dari itu penggandaan menjelaskan bagaimana permintaan agregat bekerja dengan menunjukan bagaimana sebenarnya interaksi antara konsumsi, investasi dan variabel lainnya menentukan permintaan agregat.
a. Penentuan Output dengan tabungan Investasi
Skedul konsumsi dan tabungan didasarkan pada anggaran keluarga yang berbeda kekayaan mereka seterusnya.

b. Jumlah yang Direncanakan Vs Aktual
Hal ini menunjukan adanya perbedaan antara jumlah konsumsi dan investasi yang diinginkan pada fungsi konsumsi atau skedul permintaan investasi tertentu.
Perbedaaan itu menekankan bahwa GNP berbeda dalam ekulibium hanya pada saat perusahaan dan konsumsi berbeda dalam skedul pengeluaran dan investasi yang diinginkan mereka. Tetapi investasi kadang-kadang berbeda dari investasi yang direncanakan, apabila penjualan aktual tidak sama dengan penjualan yang direncanakan maka konsekwensinya perusahaan akan menghadapi pengurangan persediaan yang tidak diinginkan. Hanya pada saat output seperti pengeluaran yang direncanakan pada C+1 sama dengan output yang direncanakan, pendapatan atau pengeluaran.

c. Analisi Atritmetika
Contoh aritmetika dapat menolong kita untuk menunjukan mengapa tingkat output ekulibium terjadi pada saat pengeluaran yang direncanakan sama dengan output yang direncanakan.


d. Penggandaan ( Multiplier )
Adalah bagian pengali perubahan investasi untuk menentukan perubahan output. Analisis penggandaan hanya dapat diterapkan pada situasi dimana output lebih kecil dari nilai potensialnya yaitu dimana terdapat sumberdaya mengenggur. Pada saat terdapat sumberdaya menganggur, peningkatan permintaan agregat akan meningkatkan outptut. Sebaliknya apabila perekonomian berproduksi pada tingkat potensial maksimum tidak ada peluang untuk meningkatkan output pada saat permintaan agregat meningkat.
Jadi modal penggandaan tidak dapat diterapkan pada masa kerja penuh karena pabrik-pabrik bekerja pada kapasitas penuh dan seluruh pekerja dipakai. Kenyataan ini menekankan bahwa model penggandaan hanya dapat diterapkan pada perekonomian dengan sumberdaya menganggur.

2. Kebijakan Fiskal dalam Model Penggandaan

Salah satu instrumen yang dipakai pemerintah untuk melinakan siklus usaha adalah kebijakan fiskal yang mencangkup pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, pajak serta transfer. Model penggandaan paling sederhana dapat menunjukan bagaimana terdapat sumberdaya yang menganggur, perubahan pada G dan T dapat mempengaruhi tingkat output nasional.

a. Dampak Pajak Terhadap Permintaan Agregat
Keniakan pajak berarti menurunkan pendapatan disposibel, dengan penurunan pendapatan disposibel berarti kita harus mengurangi pengeluaran untuk konsumsi. Jika pengeluaran investasi dan pemerintah tetap pada jumlah yang sama, maka penguranga konsumsi akan menurunkan kesempatan kerja. Dengan demikian dalam model penggandaan pajak yang tinggi tanpa peningkatan pengeluaran pemerintah cenderung mengurangu GNP Riil.

b. Penggandaan Kebijakan Fiskal
Investasi, pajak dan pengeluaran pemerintah merupakan arus pengeluaran otonom yang berinteraksi dengan pengeluaran konsumsi indeuksi untuk membentuk ekulibium output nasional.

3. Penetapan Output Perekonomian Terbuka
Tidak ada satupun negara yang dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, setiap negara dalah negara yang perekonomiannya terbuka melakukan perdagangan barang dan jasa dengan negara lain, mengekspor komoditi yang diproduksi lebih murah oleh negara lain.
Faktor keempat GNP adalah ekspor neto, yaitu ekspor barang dan jasa dikurangi impor barang dan jasa, total pengeluaran dalam negeri sama dengan jumlah konsumsi ditambah investasi dalam negeri ditambah pembelian oleh pemerintah untuk barang dan jasa.
Jadi untuk menghitung seluruh permintaan suatu negara tarhadap barang dan jasa, kita harus memasukan permintaan luar negeri selain permintaan dalam negeri, sehingga bisa diketahui seluruh pengeluaran warga negara suatu negara yang pengeluaran dalam negeri ditambah penjualan kepada orang asing dikurangi pembelian dalam negeri dari orang asing.

a. Faktor – faktor Penentu Ekspor Neto
Komponen ekspor neto adalah ekspor dan impor. Impor sangan dipengaruhi oleh:
1. Pendapatan output yang mengimpor
2. Pilihan antara barang impor dan barang dalam negeri berkaitan dengan relatif kedua barang tersebut.

b. Ekspor adalah cerminan terbaik dari impor :
1. Ekspor suatu negara adalah impor negara lainnya, oleh karena itu ekspor dan impor suatu negara tergantung dari pendapatan dan output dari mitra dagang negara tersebut.
2. Apabila output luar negeri meningkat, atau nilai tukar terhadap mata uang negara menurun, maka volume dan nilai ekspor suatu negara cenderung meningkat.

c. Kecenderungan Marginal untuk Mengimpor serta Garis Pengeluaran
Kecenderungan marginal untuk mengimpor adalah peningkatan dalam nilai dolar untuk impor setiap $1 peningkatan GNP.
Dunia usaha cenderung melakukan investasi yang lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas pada output yang lebih tinggi. Kebocoran dan arus pengeluaran induktif akan mengubah kemiringan penggandaan dalam suatu perekonomain.
BAB VII
PENUTUP


1. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran Makro Ekonomi mengajarkan kepada kita tentang perekonomian sebagai suatu kesatuan atau suatu studi tentang prilaku perekonomian secara keseluruhan.
Dalam makro ekonomi juga merinci tentang analisis mengenai pengeluaran agregat kepada 4 komponen yaitu :
1. Pengeluaran rumah tangga ( komsumsi rumah tangga )
2. Pengeluaran pemerintah
3. Pengeluaran perusahaan ( investasi )
4. Ekspor dan impor

Dan Tujuan dari Makroekonomi adalah :
1. Output tinggi lalu pertumbuhan cepat
2. Kesempatan kerja yang tinggi pengangguran terpaksa yang rendah
3. Stabilitas harga dalam pasar bebas
4. Perdagangan luar Negeri

2. SARAN-SARAN
Saya sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang saya hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang saya laksanakan.



DAFTAR PUSTAKA

Budiono. 1985. Teori - Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta. BPFE.
Richard G.lipsey, peter O.Steiner, Pengantar Ilmu Ekonomi Jilid 1,2.Edisi ke enam, Jakarta. Rineka Cipta
Sadono Sukirno. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Bina Grafika
Soediyono R, 1981. Ekonomi Makro Jilid 1,2. Yogyakarta. Liberty.
Samuelson. 1982. Ekonomi Makro. Jakarta. Erlangga
................,. 1985. Ekonomi Jilid 2. Jakarta. Erlangga
Winardi. 1987. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Bandung. Alumi





Sumber : http://juniarari.blogspot.com/2011/11/makro-ekonomi.html


Thanks for reading , hope usefull :)
Follow me, and leave comments :))

Selasa, 21 Mei 2013

Let me introduce my self :)

Guys .. Lama buat blog tapi kok belum perkenalan yahh ?? -_-

Ohkay, Nama saya Siti Solichah, umur saya 17 tahun :D (ntar tgl 24 mei 2013 umurku 18 tahun . hehe) saya sekarang lagi menunggu pengumuman kelulusan yang tinggal 3 hari lagi itu (PENGUMUMAN TGL 24 MEI 2013 = MY BIRTHDAY :o ) keren bgt yaaaaaak :D

doakan semoga saya bisa lulus UN dengan nilai yng memuaskan dan membanggakan . amien :) Itu akan menjadi kado yg sangat indah ^.^

sampai saai ini saya masih stay tune di SMK N 3 JEPARA, kelas 12 AKUNTANSI 1 .

Saya muslim, saya sayang sekali sama kedua orang tua saya dan juga kakak lelaki saya . always try to be the best for ITALIA, GLX 39, twin, zul, nara, aros, mami ella, rika unt, ades, elokonyong, jae, dan semua teman teman terkasih saya :)

Saya beliebers, Directioners :D have crush on lagu "STEREO HEART" :3

saya ini lagi kerja magang di warnet, sembari menunggu pengumuman dan juga belajar untuk persiapan kedepan melanjutkan sekolah . Bismillah semoga saya diterima kuliah di PTN yang saya tuju . Amien :)

Doain yaa :D hehe
I think enough . thank you very much for visiting . God bless you :)

PEACE :Dv




PEACE :Dv

Senin, 20 Mei 2013

Ekonomi ; Struktur Pasar

Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Struktur pasar dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :

* Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Contohnya pasar kenari yang semuanya menjual peralatan listrik. Walaupun menjual barang yang sama, pasar ini tidak akan bangkrut karena setiap orang dari seluruh daerah akan mencari peralatan listrik dipasar itu.

* Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari :

1. Pasar Monopoli yaitu hanya terdiri satu penjual yang menguasai pasar. Contoh PLN.
2. Pasar Oligopoli yaitu pasar yang dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3. Pasar Duopoli yaitu memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
4. Pasar Persaingan Monopolistik yaitu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
5. Pasar Monopsoni yaitu jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli. Contoh : PT.KAI karena merupakan satu-satunya pembeli peralatan kereta.

Pertanyaan yang diajukan mengenai perusahaan internasional yang mendominasi di Indonesia seperti KFC apakah akan menimbulkan kerugian bagi negara karena pasarnya dikuasai oleh pasar Internasional, menurut penjelasan yang didapat yaitu tidak sama sekali. Walaupun perusahaan asing, KFC yang berada di Indonesia merupakan milik orang Indonesia dan dikelola sendiri karena mereka telah membeli frenchisenya yaitu berupa nama perusahaan dan resep masakannya dan nanti pajaknya juga tetap dibayarkan kepada negara tanpa membagi dua kepada KFC.





sumber : http://komanganombudiutama.blogspot.com/2012/03/resume-materi-struktur-pasar.html



Thanks for reading, hope usefull :)
Follow me, and leave comments :D

Ekonomi ; Struktur Pasar (Contoh Soal dan Jawaban)

1. Apa yang dimaksud dengan pasar ?
2. Jelaskan jenis dari pasar ?
3. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna ?
4. Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam pasar persaingan sempurna ?
5. Sebutkan kebaikan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna ?

Jawab :

1. Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

2. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya

a. Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

b. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.


Jenis pasar menurut cara transaksinya

a. Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

b. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.


Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi

a. Pasar Lokal
b. Pasar Daerah
c. Pasar Nasional
d. Pasar Internasional

3. Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.

4. Dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum.


Dalam jangka panjang keadaan ini berlaku : harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.



5. a. Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.

b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksikan barang tersebut. Produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.



Sumber : http://rizaziana.blogspot.com/2013/05/materi-pasar-kuis-8.html



Thanks for reading, hope usefull :D
leave comments, and follow me :)

Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Hal ini telaah secara ringkas. Dalam bab ini hal itu akan dibincangkan dengan lebih mendalam. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini. Dlam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata aapabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sampai abad ke-18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsiten dan mata pencarian utamanya adalaah dari melakukan kegiatan di sektor pertanian, perikanan atau berburu.

Ditinjau dari segi ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yangberlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulka dua efek penting yang menggalakan yaitu : (i) kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat, dan (ii) ia dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya. Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikan dalam analisis makroekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Dalam bab satu dan beberapa bab lain telah dinyatakan bahwa pada umumnya berbagai ekonomi mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada tingkat pertumbuhan yang secara potensial dapat dicapainya. Efek dari keadaan tersebut, perekonomian tidak selalu mencapai kesempatan kerja penuh dan masalah pengangguran merupakan tantangan yang selalu harus dihadapi dan diatasi dalam waktu panjang.

Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam teori makroekonomi. Analisis itu pada dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam jangka panjang, dalam membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu diperhatikan, yaitu :

1. Faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2. Teori teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan pertumbuhan.

Beberapa Konsep Mengenai Pertumbuhan Ekonomi

Dalam bab-bab yang telah banyak dinyatakan berbagai konsep yang erat hubungannya dengan perkembangan ekonomisuatu negara. Istilah istilah seperti pertumbuhan ekonomi (economic growth), pembangunan ekonomi (economi development) tingkat kemakmuran atau taraf hidup masyarakat .

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan ekonomi

Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Edua konsep ini memiliki pengertian yang berbeda.

Pertumbuhan Ekonomi

Dari hal-hal yang telah diterangkan dapat dikatakan bahwa istilah Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukkur prestasi dari perkembangan sesuatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu negara, seperti pertambahan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang dan modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai.

Pembangunan Ekonomi

Banyak orang yang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Sebenarnya kedua istilah mempunyai arti yang sedikit berbeda. Keduanya memang menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku. Tetapi biasanya mereka digunakan dalam konteks yang berbeda. Pertumbuhan digunakan sebagai suatu ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui persentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Istilah pembangunan (economic development) biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi dinegara-negara berkembang. Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah ini sebagai berikut : economic development is growth plus change- yaitu pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. Dengan perkataan lain, daalam mengartikan istilah pembangunan ekonomi, ahli ekonomi bukan saja tertarik kepada masalah perkembangan pendapatan riil, tetapi juga kepada moderanisasi kegiatan ekonomi, misalnya kepada usaha merombak sektor pertanian yang tradisional, masalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan masalah perataan pembagian pendapatan. Perbedaan penting lainnya adalah : dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus-menerus meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan Per kapita.




Sumber : http://fhaafhaa.wordpress.com/2013/04/04/pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi/


Thanks fo reading, hope usefull :D
Follow me, and leave comments :)

Perkembangan Teori-Teori Ekonomi

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

A. ALIRAN KLASIK

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.

Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah volume persediaan capital ( capital stock ). Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk. Tingkat kemakmuran akan mendorong bertambahnya jumlah penduduk sehingga mengakibatkan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang ( law of diminishing return ).

Pendapat para tokoh teori aliran klasik antara lain :

1. Adam Smith

Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi Diperlukan adanya spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Disamping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar. Pasar yang sempit akan membatasi spesialisasi ( devition of labour ) oleh karena itu pasar harus seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan Internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri.

Prinsip Adam Smith mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan olh tingkat Investasi G=f (I).

Faktor lain yang penting menurut Adam Smith:

a. Divition of Labour/ pembagian kerja

Menunjukkan pentingnya peranan pasar dimana pasar yang sempit akan membatasi pembagian kerja

b. Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan merupakan mekanisme ekonomi pasar).

Invisible hand akan membawa factor produksi menjadi lebih efisien dalam pasar bebas.

c. Akumulasi modal

Merupakan fungsi dari tingkat keuntungan.

2. David Ricardo

Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat ekonomi antara lain:

a. Golongan Kapitalis

Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan penting karena golongan ini selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi capital sehingga pendapatan nasional naik.

b. Golongan buruh

Adalah golongan yang pada umumnya bergantung pada golongan kapitalis, dan golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat

c. Golongan Tuan Tanah

Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

Jadi, pandapatan nasional dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan penggolongan masyarakat diatas yaitu, upah, sewa dan keuntungan.

Kelemahan dari teori David Ricardo:

1. Tidak dimasukkan adanya perkembangan teknologi
2. Tidak dimasukkan adanya factor substitusi

Jadi, pada teori ini hanya mementingkan peranan sector pertanian dimana tanah merupakan fakto pembatas bagi distribution of income hal ini lebih cocok ada pada Negara yang sedang berkembang.

3. Thomas Robert Malthus

Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibaringi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.

Menurut Thomas Robert Malthus, perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus, disamping itu adanya perkembangan ekonomi dapat diharapkan bila terdapat tabungan yang digunakan untuk investasi. Sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar, dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

Jadi kesimpulannya, bahwa tabungan disamping sebagai pendorong bagi perkembangan ekonomi yaitu sebagai sumber capital, juga dapat sebagai penghambat perkembangan bagi perkembangan ekonomi karena hal ini dapat memperkecil jumlah permintaan efektif.

B. TEORI KARL MARX

1. Sejarah perkembangan masyarakat

Dalam teorinya beliau membagi 5 tahap perkembangan masyarakat:

a. Masyarakat primitive communal

Tahap ini masyarakat masih menggunakan alat yang sifatnya masih sederhana dan bukan milik perorangan tapi milik bersama (communal). Dalam masyarkat ini tidak ada surplus produksi karena orang-orang membuat sendiri barang kebutuhannya. tetapi semakin lama, orang sedikit demi sedikit mengetahui alat-alat produksi yang lebih baik. Perbaikan dalam alat-alat produksi menyebabkan adanya perubahan-perubahan sosial dan kemudian terjadi pembagian kerja dalam produksi.

b. Masyarakat Perbudakan (slavery)

Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan. Dengan cara kerja seperti ini keuntungan pemilik alat produksi akan semakin besar karena budak hanya diberi upah yang sangat rendah namun lama-kelamaan para budak semakin sadar sehingga terjadi perselisihan antar kedua kelompok masyarakat.

c. Masyarakat feudal

Karena adanya pertentangan tersebut terbentuklah masyarakat feudal dimana kaum bangsawan memiliki alat produksi yang paling utama yaitu tanah.

Hubungan produksi dan system feudal ini akan mengubah cara kehidupan social, sehingga ada dua golongan kelas yaitu kelas feudal yang terdiri dari tuan tanah yang lebih berkuasa dalam hubungan social dan kelas buruh.

Kepentingan kedua kelas ini berbeda-beda. Kelas feodal lebih memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik-pabrik. Kelas buruh yang memiliki alat-alat produksi menghendaki pasaran buruh yang bebas dan hapusnya tarif dan rintangan lainnya dalam perdagangan yang diciptakan kaum feodal.

d. Masyarakat capital

Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan individu, masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Hubungan produksi ini memungkinkan perkembangan yang sangat pesat akan alat produksi karena adanya keuntungan yang besar.

Kelas kapitalis dan buruh memiliki kepentingan yang saling bertentangan sehingga perbedaan kepentingan ini makin lama makin menjadi yang akhirnya timbul perjuangan kelas sehingga terbentuk masyarakat baru yang mana terdapat pemilikan yang bersifat social terhadap alat produksi. Hal ini merupakan unsur penting dalam masyarakat kapitalis.

e. Masyarakat sosialis

Dalam masyarakat ini kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak milik social(social ownership).

Hubungan produksi merupakan kerjasama dan saling membantu diantara buruh bebas dari unsure eksploitasi sehingga dalam masyarakat sosialis ini tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat.

2. Runtuhnya system kapitalis

Mengenai perkembangan sitem kapitalis, Karl Mark bersifat pesimis, karena kaptalisme tidak saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan mengalami keruntuhan yang disebabkan karma perkembangan kapitalisme itu sendiri. Mark mengemukakan pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu:

a. Konsentrasi

Dalam masyarakat kapitalis di mana persaingan bebas menjadi cara bekerja, maka sudah tentu perusahaan-perusahaan yang kuat yang dapat bertahan dan perusahaan kecil akan bangkrut. Hal ini terjadi karena perusahaan yang satu menggabung dengan perusahaan yang lain supaya tidak bangktur. Dengan demikian terjadilah pemusatan-pemusatan (konsentrasi) perusahaan menjadi perusahaan-perusahaan besar yang jumlahnya makin sedikit.

b. Akumulasi

Perusahaan-perusahaan yang sudah menggabung akan bertambah besar, sehingga mempunyai kedudukan monopoli. Oleh karena itu kekayaannya akan semakin menumpuk (berakumulasi),maka perbedaan antara si kaya dan si miskin semakin besar.

c. Kesengsaraan

Adanya persaingan menyebabkan perusahaan kecil bangkrut, sehingga penawaran buruh menjadi besar. Karena penawaran buruh semakin banyak maka upah dapat ditekan dan para buruh masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan menjadi semakin besar.

d. Krisis

Karena upah kerja dapat ditekan akibat semakin besarnya penawaran buruh, maka produktifitas dapat meningkat dan keuntungan semakin besar. Tetapi hal itu tidak akan berlangsung lama. Daya beli masyarakat semakin berkurang karena pendapatan buruh semakin berkurang, sehinngga terjadilah kelebihan produksi atas konsumsi (over production). Harga barang-barang merosot dan produksi terpaksa ditahan. Akhirnya pabrik-pabrik banyak yang titup dan terjadilah krisis.

3. Proses perkembangan ekonomi

Analisis mengenai proses perkembangan ekonomi pada pokoknya yang memegang peranan adalah adanya nilai tambah ( surplus value ). Jadi, ada nilai lebih perekonomian akan berkembang, maka perkembangan ekonomi disebabkan karena keadaan perekonomian mampu menghasilkan nilai yang lebih tinggi diatas nilai tenaga kerja, nilai bahan dasar, dan bahan produksi.

C. ALIRAN NEO KLASIK

Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang. Pembicaraan mengenai tigkat bunga akhirnya sampai masalah akumulasi capital. Pada bidang ini kaum neo klasik banyak menyumbangkan pendapat terhadap teori perkembangan. Pendapat neo klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Akumulasi capital

Menurut neo klasik tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingkat tingginya tabungan. Pada tingkat teknik tertentu, tingkat bunga akan menetukan tingginya tingkat investasi. Mengenai pembentukan capital adalah penting untuk perkembangan ekonomi. Karena, investasi yang bertambah maka tingkat bunga naik yang selanjutnya akan menaikkan jumlah tabungan.

2. Perkembangan sebagai proses gradual

Marshall yang merupakan tokoh neo klasik mengatakan bahwa dengan tidak mengurangi pentingnya penemuan-penemuan, baik investasi maupun penggunaan teknik baru merupakan proses yang gradual dan terus-menerus.

3. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif

Maksudnya proses perkembangan yang meliputi berbagai faktor yang faktor-faktor itu tumbuh secara bersama-sama, yaitu bila ada teknik produksi yang baru akan menaikkan produksi total atau menaikkan pendapatan total.

Selanjutnya di butuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga terjadi kenaikan permintaan.

Harmonisnya perkembangan itu karena adanya:

a. Internal economies

Timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang terkandung pada sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha sendiri yang merupakan hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih baru dan spesialisasi yang lebih jauh dan lebih luas dan managemen yang lebih baik.

b. Eksternal economies

Bergantung pada perkembangan industri, pada umumnya menyediakan kebutuhan antara industri itu sendiri

4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi

Neo klasik berpendapat dan yakin dengan kemajuan-kemajuan teknik dan perbaikan-perbaikan dalam kualitas buruh cenderung meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi sehingga permintaan masyarakat akan meningkat dan seterusnya. Bagi neo klasik hal yang penting untuk pertumbuhan ekonomi iala kemauan untuk menabung. Kalau tidak ada tabungan maka kemajuan teknologi yang baru belum dapat dipergunakan.

5. Aspek internasional perkembangan ekonomi

Suatu Negara pada umumnya dapat mengalami lima tingkat perkembangan ekonomi yaitu:

a. Mula-mula Negara meminjam modal/capital. Negara itu merupakan Negara peminjam yang masih muda atau immature dan debitor.

b. Setelah dapat menghasilkan dengan capital tesebut dapat membayar bunga dan deviden atas pinjam.

c. Setelah penghasilan Negara meningkat terus, seagian di gunakan unuk melunasi hutangnya dan sebagian dipinjamkan ke Negara lain yang membutuhkan.

d. Tingka ke empat, Negara tersebut sudah dapat menerima deviden dan bunga, sehingga terjadi surplus, dan piutangnya semakin besar . Negara ini sudah pada tingkat kreditur yang belum mapan atau immatured creditor.

e. Akhirnya negara tersebut hanya menerima bunga dan deviden saja dari negara lain. Negara itu sekarang sudah pada tingkat kreditur yang sudah mapan (matured creditor).

Pertambahan tenaga kerja konstan, sedang pertumbuhan kapital bukan merupakan akibat dari keputusan investasi, tetapi merupakan fungsi dari tabungan dikurangi deprisiasi.

K= f(S-D)

Jadi Teori neo klasik melihat pentingnya harga relative dari factor produksi dan produktifitas, ini mempengaruhi pembandingan input dalam proses produksi

Komentar Nicolas Kaldor tentang teori neo klasik

“Kaldor keberatan terhadap mekanisme yang otomatis karena adanya kekakuan atau (regiditi) untuk berubah di dalam teknologi yang melekat pada kapital “

D. TEORI SCHUMPETER

1. Jalannya perkembangan ekonomi

Menurut Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis ataupun gradual tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus.

Kunci dari teori Schumpeter adalah bahwa untuk perkembangan dari ekonomi factor terpenting ialah entrepreneur. Kenaikan [roduksi nasional itu tidak gradual dan tidak continue disebabkan inovasi, hal ini juga tidak teratur terjadinya.

Penemuan (discovery): menemukan suatu hal yang sudah ada tetapi belum diketahui sebelumnya.

Invention( invensi) : penemuan akal guna menggunakan baru itu.

Inovasi ( invention) :

menurut Schumpeter pengertian inovasi dapat meliputi 5 hal yaitu:

a. mengenalkan barang baru atau barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen.

b. Mengenal metode produksi yang baru

c. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan

d. Penemuan sumber ekonomi yang baru

e. Menjalankan organisasi baru dalam industri.

Jadi kesimpulannya, teori perkembangan Schumpeter menitik beratkan pada entrepenaur yang memimpin perkembangan ekonomi, sepanjang berlakunya kapitalis.Sedangkan Entrepenaurship adalah orang yang dapat melihat adanya kesempatan untuk memperkenalkan teknik baru, produksi baru, organisasi baru yang lebih baik sehingga mampu memperkenalan perkembangan “new resources”.

Untuk menjadikan innovation dan discovery mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan ekonomi diperlukan orang yang mempunyai kecakapan yang dapat mengembangkan aspek ekonomi (orangnya disebut “create innovating entrepenaur”)

2. Runtuhnya sistem kapitalis

a. Usangnya fungsi wiraswasta

b. Runtuhnya rangka kehyidupan masyarakat kapitalis

c. Runtuhnya golongan-golongan politikus

Dalil-dalil schumeter dalam teori ekonomi pembangunan:

1. 0 = f (L.K.Q.T)

Total output adalah merupakan kerjasama dari keempat factor produksi tersebut , aitu: L.K.Q.T

2. S = F.S(W..R.r)

Saving bergantung pada besar kecilnya wages = upah provit dan tingkat bunga. Hal ini di tentang oleh Karl Marx, menurt pendapatnya , S ditentukan oleh distribution of income (spembagian pendapatan masyarakat).

3. I = (Ia + Ii)

Investasi bergantung pada Ia ( Autonomous Investment), Ii (Induced Iivestment)

a. Autonomous Investment adalah merupakan tambahan O.

b. Induced Ivesment adalah merupakan tambahan investasi sebagai akibat dari tambahan effective demand ( ermintaan yang evektive)

Jadi , pada hakekatnya investasi terdiri ata 2 komponen yaitu :

a. Autonomous investment

b. Induced investment

4. Induced Investment bergantung pada provit dan rate of interest Ii =Ii (R,r)

5. Autonomous investment bergantung pada penemuan sumber – sumber baru dan technical progress

Ia = Ia (K.T)

E. ANALISIS POST-KEYNESIAN

Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk merumuskan perluasan teori keynes. Teory keynes itu terbatas pada analisis jangka pendek. Untuk analisisnya keynes mennggunakan anggapan-anggapan berdasar atas keadaan waktu sekarang. Misalnya mengenai tingkat teknik, tenaga kerja, selera, dianalisis dengan tidak memperhatikan keadaan jangka panjang. Sedangkan analisis post-keynes memperhatikan keadaan jangka panjangnya.

Dalam analisis ini persoalan yang penting adalah sebagai berikut:

* Syarat apakah yang diperlukan ntuk mempertahankan perkembangan yang mantap (Steady growth) dari pendapatan pada tingkat full employment income tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi.
* Apakah pendapatan benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau inflasi yang terus-menerus.

Jadi apabilah jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill perkapitah akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah.

1. Analisis Harrod dan Domor Mengenai Pertumbuhan yang mantap (Steady Growth)

Harrod dan Damor menekankan pentingnya peranan akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan. Jadi akumulasi kapital itu mempunyai peranan ganda yaitu menimbulkan mendapat dan disamping itu juga menaikan kapasitas produksi dengan cara memperbesar jumlah kapital. Maka pertumbuhan alat-alat kapital baru mempunyai beberapa akibat:

a. Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan, sebab bila digunakan tidak memberikan hasil karena pendapatan tetap.

b. Kapital baru itu akan digunakan dengan pengorbanan dari kapital yang telah ada sebelumnya .

c. Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.

Jadi pembentukan kapital bila tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan yang sudah ada akan membuat kapital dan tenaga menganggur.

2. Teori Evsey D. Domor

Karena investasi menaikan kapasitas produksi dan juga menaikan pendapatan maka tingkat kenaikan investasi dipertahankan agar supaya kenaikan pendapatan sama dengan kenaikan kapasitas produksi sehingga pengerjaan penuh dipertahankan.

Angapan-anggapan yang dipakai untuk teorinya

a. Perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh (Full Employment incoml).

b. Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri .

c. Tidak ada keterlambatan penyesuaan (Log of Adjustmen) atau ada penyesuaan yang cepat.

d. Hasrat menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) dan hasrat menabung rata-rata (Average Propensity to Save) sama.

e. Marginal (Marginal Propensity to Save) dan capital coefficient (Perbandingan antara capital dan Output) adalah tetap.

Jadi perekonomian menghadapi suatu persoalan; bila tidak cukup investasi hari ini, maka pengangguran akan terjadi sekarang. Tetapi bila ada investasi hari ini, maka besok pagi dibutuhkan investasi yang lebih banyak dari hari ini untuk menaikkan permintaan sehingga kapasitas produksi yang bertambah dapat digunakan dan kapasitas mengannggur yang berlebihan dapat dihindari besok pagi. Sebab bila permintaan tidak dicukupi maka kapasitas menganggur yang berlebihan akan menyebabkan turunnya investasi dan akan terjadi depresi hari lusa.

3. Teori Harrod

Harrod juga menyelidiki keadaan-keadaan untuk perkembangan ekonomi yang terus menerus, dan menunjukkan cara yang mungkin dapat ditempuh untuk mencapai perkembangan ekonomi itu. Ia memulai dengan mengatakan bahwa tabungan sama dengan investasi.

Harrod beranggapan bahwa tabungan yang diharapkan itu selalu terjadi, sehingga perbedaan anatara tabungan yang diharapkan dengan investasi yang diharapkan itu akan berupa investasi yang belum diharapkan (unintended investment). Ini berarti persediaan (inventory) menumpuk apabila tabungan yang diharapkan melebihi investasi yang diharapkan. Model Harrod ini dapat dinyatakan sesuai dengan modelnya domar. Kedua model itu menunjukkan bahwa untuk mempertahankan pengerjaan penuh, tabungan yang diharapkan dari pendapatan pada tingkat pengerjaan penuh harus diimbangi dengan jumlah infestasi yang diharapkan, yang sama besarnya dengan tabungan yang diharapkan.

Ikhtisar analisa Harrod dan Domar (roy Harrod dan Evsey Domar)

a. Investasi adalah pusat dari persoalan pertumbuhan yang mantap sebab proses investasi mempunyai dua sifat yaitu menciptakan pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi dalam perekonomian.

b. Naiknya kapasitas produksi dapat menghasilkan out-put yang lebih banyak.

c. Laju pertumbuhan yang sebenarnya (actual rate of growth) dapat berbeda dengan laju pertumbuhan yang mantap (waranted rate of growth).

Bila laju pertumbuhan yang sebenarnya lebih besar daripada laju pertumbuhan yang mantap akan cenderung terjadi inflasi. Sebaliknya bila laju pertumbuhan sebenarnya lebih kecil dari pada laju peertumbuhan mantap akan cenderung terjadi deflasi.

4. Kelemahan teori Harrod-Domar

Teori ini berdasarkan pada anggapan yang sukar. Faktor-faktor penting seperti hasrat menabung dan ratio kapital dan output dianggap tetap, sedangkan pada kenyataannya faktor-faktor tersebut berubah syarat-syarat yang dibutuhkan, untuk adanya pertumbuhan yang mantap.

5. Teori Stagnasi Sekuler (Secular Stagnation)

Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis yang telah masuk dimana tabungan bersih pada pengerjaan penuh cenderung bertambah. Investasi bersih pada pengerjaan penuh cenderung menurun.

Permintaan total tertinggal dibanding penawaran total sebab stagnasi dirumuskan dalam 3 golongan:

a. Menitik beratkan pada faktor-faktor eksogen, seperti tegnologi, perkembangan penduduk, pembukaan dan perkembangan daerah baru.

b. Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar dalam lembaga-lembaga sosial, seperti meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan perkembangan dalam organisasi buruh.

c. Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen, seperti perkembangan persaingan dan konsentrasi industri.

Sebab-sebab Stagnasi (menurut A. Hansen)

a. Faktor eksogen, menyatakan bahwa perkembangan yang cepat dari penduduk, pembukuan daerah baru dan kemajuan tegnologi akan mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. Sebaliknya pendapatan berkurang akan mengalami pengangguran.

b. Perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga sosial

Perubahan-perubahan lembaga-lembaga sosial dan faktor-faktor endogen dalam perkembangan kapitalis dapat membantu teori stagnasi itu.

c. Peranan faktor endogen

Pandangan ke tiga dari stagnasi ini menunjukkan pada perubahan struktural dalam faktor-faktor endogen yang mengembangkan monopoli dan oligopoli. Domar menekankan bahwa monopoli dapat menghambat investasi dengan dihalang-halangi penerapan investasi yang baru. Selanjutnya, inovasi menyebabkan hilangnya kepentingan-kepentingan yang telah ada.

Berdasarkan kelemahan teori Harrod dan Domar, mengundang para ekjonom untuk lebih menyempurnakan dengan memasukkan variabel lain yaitu unsur-unsur faktor produksi. Dimana dikemukakan oleh Neo Klasik, yaiti:

* Jika perkembangan tenaga kerja lebih cepat dari pada kapital, maka akan terjadi upah akan turun relatif terhadap suku bunga.
* Jika kapital lebih besar daripada tenaga kerja, maka upah relatif lebih tnggi daripada tngkat bunga.


Berdasarkan pemikiran para ekomon dalam teori-teorinya maka dapat dikemukakansebagai berikut. Klasik: Adam Smith menunjukkan pentingnya faktor Divition of labour (pembagian tenaga kerja atau spesialisasi) dalam pengembangan ekonomi. D. Ricardo, menunjukkan pentingnya faktor tanah.Thomas Robert Malthus menunjukkan pentingnya faktor pertambahan penduduk, dan pengaruh terhadap penambahan jumlah permintaan. Sedangkan Karl Marx, menunjukkan pentingnya tersedia adanya nilai lebih (surplus value) bagi perkembangan ekonomi. Post Keynesia, khususnya Roy Harrod dan Evsey Domar mengemukakan pentingnya peranan kapital di mana investasi lebih penting untuk perkembangan ekonomi, sedang Neo Klasik melihat peranan dari teknologi. Schumpeter, dalam masalah perkembangan ekonomi ini melihat pentingnya para entrepreneur. Apabila entrepreneur banyak tersedia, maka perkembangan ekonomi akan dapat tercapai dengan pesat.

Dari teori-teori tersebut, akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa sebetulnya pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya tergantung pada satu faktor, tetapi bergantung pada semua faktor.

Y = f (L, K, R, T, dan S), S yaitu faktor sosial (social climate)

L.K = direct input

R,T,S = indirect input

L = labour

K = capital / modal

R = resources / sumber alam

T = technological skill

S = social climate / faktor sosial






Sumber : http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/11/makalah-ekonomi-pembangunan-teori-teori-pembangunan-ekonomi/




Thanks for reading, hope usefull :)
Follow me, and leave comments :D

Contoh Soal "Perdagangan Internasional"

TUGAS

1.Uraikan konsep-konsep di bawah ini dengan baik!
a. Perdagangan internasional
b. Teori Keunggulan Mutlak
c. Teori Keunggulan Komparatif
d. Devisa
e. Valuta asing
f. Kurs
g. Ekspor
h. Impor
i. Kuota
j. Subsidi
k. Tarif
l. Embargo

11. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Penggagas teori keunggulan komparatif adalah ….
2. Suatu negara memiliki keunggulan mutlak dibanding negara lain apabila negara tersebut memproduksi suatu barang yang tidak diproduksi oleh negara lain. Teori ini dikemukakan ….
3. Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah suatu negara dan memperdagangkannya di wilayah negara lain disebut ….
Kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor dari suatu negara tertentu disebut ….
4. Mata uang asing yang dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri disebut ….
5. Dalam perdagangan internasional, istilah valuta asing dapat dipersamakan dengan….
Perbandingan mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri disebut ….
Tempat pertukaran mata uang asing adalah ….
Kurs yang berlaku apabila bank menjual mata uang asing adalah….
Misalkan kurs beli mata uang X terhadap rupiah Rp 200,00. sedangakan kurs jualnya Rp 250,00. Kamu memiliki uang Rp 1000,00. Jika kamu ingin menukarkan dengan mata uang X, maka yang kamu dapat adalah….

111. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
Menurut pendapatmu, manakah yang lebih masuk akal, teori keunggulan mutlak dari Adam Smith atau teori keunggulan komparatif dari David Ricardo dalam menjelaskan perdagangan internasional? Mengapa?
Jelaskan bagaimana perdagangan internasional dapat meningkatkan devisa suatu negara!
Menurut pendapatmu, manakah yang lebih baik bagi suatu negara, lebih banyak ekspor atau lebih banyak impor? Mengapa?
Mengapa nilai kurs jual suatu mata uang selalu lebih tinggi daripada kurs belinya?
Dengan cara apa sajakah transaksi perdagangan internasional bisa dibayar?



sumber : http://emmysuhermi.wordpress.com/2011/11/22/materi-perdagangan-internasional/


Butuh kunci jawaban ? comments :)
Thanks for visiting :D

Ekonomi ; Perdagangan Internasional

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pengertian dan Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai hubungan tukar menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antara satu negara dengan negara lain.
Teori-teori perdagangan internasional diungkapkan oleh dua ekonom, yaitu:
Adam Smith : Teori Keunggulan Mutlak (theory of absolute advantage)Bunyi teori keunggulan mutlak : “suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.”
David Ricardo : Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)Bunyi teori keunggulan komparatif : “ suatu negara disebut memiliki keunggulan komparatif dari negara lain jika negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang atau jasa dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain.”
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya perdagangan internasional, yaitu:
1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam
2. Perbedaan efisiensi
3. Perbedaan tingkat teknologi yang digunakan
4. Perbedaan selera
5. Perbedaan sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan.

Manfaat dan Dampak Perdagangan Internasional
Manfaat perdagangan internasional:
1. Meningkatkan kualitas konsumsi
2. Mendatangakan devisa bagi negara
3. Terbukanya lapangan kerja
4. Stabilisasi harga-harga
5. Transfer teknologi
Dampak perdagangan internasional bagi Indonesia:
Dampak Positif
1. Berbagai macam kebutuhan barang dan jasa terpenuhi
2. Harga barang semakin murah karena efisiensi dan spesialisasi
3. Devisa negara meningkat
4. Lapangan kerja terbuka
5. Adanya persahabatan dan kerja sama antarnegara
6. Mendorong kegiatan ekonomi
Dampak Negatif
1. Produk dalam negeri menurun karena kurang disukai masyarakat.
2. Ketergantungan terhadap negara-negara maju.

Cara Pembayaran Internasional
Dalam perdagangan internasional pembayaran dilakukan dengan menggunakan valuta asing atau devisa.
Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan dapat diterima di dunia internasional.
Valuta asing adalah mata uang asing yang dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri.
Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.
Macam-macam kurs valuta asing:
1. Kurs beli, yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank membeli mata uang asing.
2. Kurs jual, yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank menjual mata uang asing.
3. Kurs tengah, yaitu kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs jual.
Alat pembayaran dalam perdagangan internasional dapat berupa : emas dan perak, valuta asing, dan wesel asing.

Hambatan Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional dapat berjalan dengan lancar apabila negara-negara yang terlibat dalam perdagangan bisa bebas mengekspor atau mengimpor barang sesuai dengan keinginan. Adanya hambatan mengakibatkan kegiatan ekspor-impor terganggu.
Hambatan-hambatan perdagangan internasional itu antara lain:
1. Kuota
2. Larangan impor
3. Tarif
4. Subsidi
5. Embargo ekonomi




Sumber : http://emmysuhermi.wordpress.com/2011/11/22/materi-perdagangan-internasional/

Thanks for reading, hope usefull :D
leave comments, and follow me :)

Mekanisme Pasar

MEKANISME PASAR

Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi adalah bertemunya permintaan dengan penawaran. Sehingga pasar bersifat interaktif bukan fisik. Sedangkan pengertian mekanisme pasar sendiri adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.

1. Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu.

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang yang terkait.
3. Tingkat pendapatan perkapita.
4. Selera atau kebiasaan.
5. Jumlah penduduk.


2. Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang yang terkait.
3. Harga factor produksi.
4. Biaya produksi.
5. Teknologi produksi.



3. Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.

Contoh kasus:

Kasus Pasar Motor Matic.
Permintaan : Qd = 200-10P
Penawaran : Qs = -40+5P

Dimana: Qd, Qs = Ribu unit per tahun
P = Puluhan juta per tahun



Keseimbangan pasar:

Qd = Qs
200-10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10(16) = 40
Qs = -50 + 5(16) = 40

4. Kegagalan Pasar.

Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:

1. Informasi tidak sempurna.

Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.

2. Daya Monopoli

Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.

3. Eksternalitas

Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalitas.






Sumber : http://nasrullah15.wordpress.com/2013/04/07/ekonomi-mekanisme-pasar/



Thanks for reading, hope usefull :D leave comments, and follow me :))

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

KONSEP DASAR PENGANTAR ILMU EKONOMI

* PENGERTIAN ILMU EKONOMI


Di dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapakan pada suatu kebutuhan dan keinginan dasar dari diri kita sendiri. Terkadang bahkan sering karena faktor uang/pendapatan, kita tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keingianan kita tersebut. Terpaksa kita harus menentukan pilihan mana yang terlebih dahulu dibeli, dan mana yang tidak/ ditangguhkan pembeliannya. Negara seperti halnya kita juga menghadapi masalah pilihan tersebut, karena ketidakmamuan menyediakan komoditas yang diinginkan atau dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu, Ilmu ekonomi pada dasarnya mempelajari upaya manusia baik sebagai individu maupun masyarakat dalam rangka melakukan pilihan penggunaan sumberdaya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa.

* LATAR BELAKANG LAHIRNYA ILMU EKONOMI


Ø Kelangkaan (Scarcity)

Kelangkaan akan komoditas timbul apabila kebutuhan (keinginan) seseorang atau masyarakat lebih besar dari pada tersedianya barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain kelangkaan adalah ketidak seimbangan antara alat pemuasa kebutuhan manusia dan kebutuhan manusia. Dimana alat pemuas kebutuhan manusia sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas.

Contonya :

Udara di daerah pedesaan yang masih hijau dan bersih untuk pernapasan manusia, belum langka. Sebab masih tersedia dalam jumlah yang banyak, berkualitas baik, tersedia dimana saja dan kapan saja. Sehingga kita bias memperolehnya tanpa harus mengeluakan uang. Sebaliknya berbeda dengan mereka yang tinggal di wilayah industri Jepang. Polusi udaranya sangat tinggi sehingga untuk mendapatkan udara yang sehat, mereka harus mengeluarkan biaya.

Ø Pilihan-pilihan (Choices)
Karena pada dasarnya manusia tidak pernah puas, atas apa yang telah diperoleh dan dicapai. Dimana apabila keinginan sebelumnya telah terpenuhi maka akan muncul keinginan-keinginan lainnya.
Oleh sebab itu karena pada umumnya, kebutuhan manusia lebih besar dari pada komoditas yang tersedia maka perlu diadakan pemilihan/alokasi. Baik pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun pilihan secara kolektif.


Contonya
Seseorang mempunyai uang sebesar 7.000. Harga semangkuk bakso 7.000 dan harga pulsa 7.000. Ia tidak mungkin membeli kedua-duanya karena uangnya tidak cukup, maka dia harus menentukan pilihan. Apabila dia membeli bakso, dia tidak adapt mebeli pulsa, sebaliknya apabila ia membeli pulsa ia tidak dapat mebeli bakso.

Ø Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Manusia itu adalah mahluk yang rasional. Dimana manusia selalu mepertimbangkan untung dan rugi, dengan mebendingkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh.

Contohnya:

Seseorang membeli sebuah rumah dengan harga 100 Juta, setelah 5 tahun rumah itu dijual kembali dengan harga 150 Juta. Maka dia memperoleh keuntungan 50 Juta. Tetapi kalau seandainya uang itu di depositokan ke Bank dengan bunga 20% per tahun, maka setelah 5 tahun uangnya akan menjadi 200 Juta, maka ia memperoleh keuntungan 100 juta. Maka akan lebih baik jika dia mendepositokan uangnya.

Maka dari berbagai pernyataan diaatas, dapat disimpulkan Biaya kesempatan adalah kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternatife lain.

* BARANG DAN JASA

Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda-benda yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jasa adalah tidak adapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud. Tetapi dapat meberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

* BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS

Barang ekonomi adalah barang yang empunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat.
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk meperolehnya.

* BARANG AKHIR, BARANG MODAL, DAN BARANG ANTARA

Barang akhir adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Barang akhir dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Ø Barang tahan lama (Durable Good), Contohnya : Mobil
Ø Barang tidak tahan lama (Non-Durable Good), Contohnya buah-buahan
Barang modal, sebagian besar dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang lain. Contohnya : bangunan pabrik.
Barang antara, barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen. Contohnya besi.

* SISTEM PEREKONOMIAN INTERNASIONAL


Ø Sistem Ekonomi Tradisional, dalam sistem ini kehidupan ekonomi didasarkan pada kebiasaan, adat, tradisi, dan agama.
Ø Sistem Ekonomi Komando, dalam site mini maslah ekonomi dipecahkan oleh penguasa pusat, apakah itu individu atau kelompok
Ø Sistem Ekonomi Pasar, dalam sistem ini keputusan penggunaan sumberdaya ditentukan sendiri oleh individu atau produsen , karena hak milik individu diakui
Ø Sistem campur, dalam sistem ini ada unsur-unsur sistem komando yakni ada campuran tangan pemerintah dan sitem ekonomi pasar

Indonesia menganut sistem ekonomi campur, atau sistem ekonomi pancasila




sumber : http://3k4patricia.blogspot.com/2011/12/konsep-dasar-pengantar-ilmu-ekonomi.html


Thanks for reading, hope usefull :D leave comments, and follow me :)

Minggu, 19 Mei 2013

Ekonomi ; Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi dapat berarti penggunaan sumber-sumber yang langka (scare) untuk menghasilkan dan menyediakan barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi kegiatan menghasilkan (produksi), kegiatan memenuhi kebutuhan (konsumsi), kegiatan menjualbelikan sesuatu yang dimiliki (pertukaran) dan kegiatan pembagian (distribusi).

a. Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Contoh : pabrik baterai yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie yamin, tukang pijat yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya, dan lain sebagainya.

Ada enam macam guna barang, yaitu:
1. Guna bentuk (form utility)
2. Guna waktu (time utility)
3. Guna tempat (place utility)
4. Guna milik (ownership utility)
5. Guna dasar (element utility)
6. Guna pelayanan (service utility)

Jenis usaha produksi bertingkat-tingkat, seperti berikut:
1. Tingkat Produksi Primer (contoh: ekstraktif dan agraris)
2. Tingkat Produksi Sekunder (contoh: perdagangan dan industri)
3. Tingkat Produksi Tersier (contoh: jasa)

Perluasan / peningkatan produksi:

perbandingan antara kebutuhan manusia dan alat pemenuhan kebutuhan yang tidak seimbang menyebabkan produksi selalu ditingkatkan secara terus menerus yaitu dengan cara:
- intensifikasi (mempertinggi produktifitas faktor produksi)
- ekstensifikasi (menambah jumlah faktor produksi)
- spesialisasi (pembagian kerja)
- standarisasi (pembagian standar produk)
- mekanisasi (penggunaan mesin-mesin)

Faktor Produksi :
1. Asli , terdiri dari :
a. Sumber Daya Manusia
b. Sumber Daya Alam
2. Turunan, terdiri dari :
c. Modal
d. Skill

Balas Jasa terhadap factor produksi :
a. Sumber Daya Manusia balas jasanya adalah upah / gaji
b. Sumber Daya Alam balas jasanya adalah sewa
c. Modal balas jasanya adalah bunga
d. Skill balas jasanya adalah laba / keuntungan

Teori – teori :
1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.
2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini disebut nilai lebih.
6. Hukum Gossen I :
Jika pemuasan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus maka mula-mula kenikmatannya tinggi makin lama makin turun sampai terdapat tingkat kejenuhan.
7. Hukum Gossen II:
Manusia memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam itu dengan tingkat intensitas yang sama
8. The Law of Diminishing Return:
Dalam produksi jangka pendek, salah satu faktor produksi bersifat tetap, sedangkan faktor produksi lainnya variabel. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan produksi total yang terus berkurang apabila faktor produksi variabel terus ditambah secara terus menerus.

b. Distribusi


Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk barang atau jasa dari produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan atau perseorangan yang menyalurkan barang disebut distributor. Contoh distribusi seperti penyalur sembako, penyalur pembantu lain-lain.
Tugas-tugas distribusi:
1. Membeli
2. Menyimpan
3. Mengadakan standarisasi
4. Mengangkut
5. Membelanjakan
6. Mengadakan iklan
7. Menjual

Badan atau orang yang melaksanakan distribusi disebut distributor. Lembaga distribusi terdiri dari:
1. Pedagang
2. Perantara (agen, makelar, komisioner)
3. Eksportir dan importir
Manfaat adanya distribusi:
1. Barang hasil produksi tidak tertimbun di tempat produksi
2. Tidak menimbulkan kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga.

c. Konsumsi

Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen.
Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli jamu di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras,

Pola konsumsi sesorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Besarnya pendapatan
2. Jumlah keluarga
3. Tingkat harga kebutuhan
4. Status sosial
5. Lingkungan

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat timbul karena adanya unsur yang menggerakkan dan unsur yang menunjang. Unsur utama yang mengerakkan kegiatan ekonomi adalah kebutuhan ekonomi, yaitu kebutuhan terhadap keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang. Unsur penunjang adalah kebutuhan non ekonomi, yaitu :
a. kebutuhan terhadap kebebasan,
b. kebutuhan kasih sayang
c. kebutuhan nama baik

Selanjutnya, unsur-unsur yang menunjang kegiatan ekonomi adalah sumber-sumber ekonomi dan teknologi. Sumber-sumber ekonomi meliputi:
1. Sumber Daya Alam (Natural Resources), yaitu terdiri dari tanah, air, udara dan hasil tambang.
2. Sumber Daya Manusia (Human Resources) atau tenaga kerja, yaitu semua kemampuan manusia seperti kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian. Terdiri dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
3. Sumber Ekonomi buatan manusia (Capital), seperti: Mesin, Gedung, Jembatan, uang, kendaraaan perusahaan dan lain-lain.

Nilai Pakai / Nilai Guna Barang

Pada hakikatnya manusia memerlukan barang dan jasa karena barang dan jasa itu memberikan kepuasan, manfaat, dan guna (utility) baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai guna merupakan suatu kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah nilai guna barang tersebut.

Nilai guna barang dapat dibedakan menjadi dua, yakni nilai pakai dan nilai tukar.
1. Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.
· Nilai Pakai Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Misalnya kacamata resep dokter, lukisan dan intan utiara.
· Nilai Pakai Objektif, merupakan kemapuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan pada umumnya. Misalnya beras, pakaian, dan perumahan.

2. Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lainnya. NIlai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
· Nilai Tukar Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan penilaian seseorang bahwa benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain. Misalnya nelayan yang mempuntai perahu.
· Nilai Tukar Objektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain. Misalnya emas dan uang.





sumber : http://sitimugirahayu.blogspot.com/2011/11/kegiatan-ekonomi-materi-kelas-x.html



Thanks for reading :D hope usefull and leave comments :))