Pages

Minggu, 19 Mei 2013

Ekonomi ; Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi dapat berarti penggunaan sumber-sumber yang langka (scare) untuk menghasilkan dan menyediakan barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi kegiatan menghasilkan (produksi), kegiatan memenuhi kebutuhan (konsumsi), kegiatan menjualbelikan sesuatu yang dimiliki (pertukaran) dan kegiatan pembagian (distribusi).

a. Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Contoh : pabrik baterai yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie yamin, tukang pijat yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya, dan lain sebagainya.

Ada enam macam guna barang, yaitu:
1. Guna bentuk (form utility)
2. Guna waktu (time utility)
3. Guna tempat (place utility)
4. Guna milik (ownership utility)
5. Guna dasar (element utility)
6. Guna pelayanan (service utility)

Jenis usaha produksi bertingkat-tingkat, seperti berikut:
1. Tingkat Produksi Primer (contoh: ekstraktif dan agraris)
2. Tingkat Produksi Sekunder (contoh: perdagangan dan industri)
3. Tingkat Produksi Tersier (contoh: jasa)

Perluasan / peningkatan produksi:

perbandingan antara kebutuhan manusia dan alat pemenuhan kebutuhan yang tidak seimbang menyebabkan produksi selalu ditingkatkan secara terus menerus yaitu dengan cara:
- intensifikasi (mempertinggi produktifitas faktor produksi)
- ekstensifikasi (menambah jumlah faktor produksi)
- spesialisasi (pembagian kerja)
- standarisasi (pembagian standar produk)
- mekanisasi (penggunaan mesin-mesin)

Faktor Produksi :
1. Asli , terdiri dari :
a. Sumber Daya Manusia
b. Sumber Daya Alam
2. Turunan, terdiri dari :
c. Modal
d. Skill

Balas Jasa terhadap factor produksi :
a. Sumber Daya Manusia balas jasanya adalah upah / gaji
b. Sumber Daya Alam balas jasanya adalah sewa
c. Modal balas jasanya adalah bunga
d. Skill balas jasanya adalah laba / keuntungan

Teori – teori :
1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.
2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini disebut nilai lebih.
6. Hukum Gossen I :
Jika pemuasan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus maka mula-mula kenikmatannya tinggi makin lama makin turun sampai terdapat tingkat kejenuhan.
7. Hukum Gossen II:
Manusia memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam itu dengan tingkat intensitas yang sama
8. The Law of Diminishing Return:
Dalam produksi jangka pendek, salah satu faktor produksi bersifat tetap, sedangkan faktor produksi lainnya variabel. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan produksi total yang terus berkurang apabila faktor produksi variabel terus ditambah secara terus menerus.

b. Distribusi


Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk barang atau jasa dari produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan atau perseorangan yang menyalurkan barang disebut distributor. Contoh distribusi seperti penyalur sembako, penyalur pembantu lain-lain.
Tugas-tugas distribusi:
1. Membeli
2. Menyimpan
3. Mengadakan standarisasi
4. Mengangkut
5. Membelanjakan
6. Mengadakan iklan
7. Menjual

Badan atau orang yang melaksanakan distribusi disebut distributor. Lembaga distribusi terdiri dari:
1. Pedagang
2. Perantara (agen, makelar, komisioner)
3. Eksportir dan importir
Manfaat adanya distribusi:
1. Barang hasil produksi tidak tertimbun di tempat produksi
2. Tidak menimbulkan kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga.

c. Konsumsi

Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen.
Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli jamu di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras,

Pola konsumsi sesorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Besarnya pendapatan
2. Jumlah keluarga
3. Tingkat harga kebutuhan
4. Status sosial
5. Lingkungan

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat timbul karena adanya unsur yang menggerakkan dan unsur yang menunjang. Unsur utama yang mengerakkan kegiatan ekonomi adalah kebutuhan ekonomi, yaitu kebutuhan terhadap keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang. Unsur penunjang adalah kebutuhan non ekonomi, yaitu :
a. kebutuhan terhadap kebebasan,
b. kebutuhan kasih sayang
c. kebutuhan nama baik

Selanjutnya, unsur-unsur yang menunjang kegiatan ekonomi adalah sumber-sumber ekonomi dan teknologi. Sumber-sumber ekonomi meliputi:
1. Sumber Daya Alam (Natural Resources), yaitu terdiri dari tanah, air, udara dan hasil tambang.
2. Sumber Daya Manusia (Human Resources) atau tenaga kerja, yaitu semua kemampuan manusia seperti kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian. Terdiri dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
3. Sumber Ekonomi buatan manusia (Capital), seperti: Mesin, Gedung, Jembatan, uang, kendaraaan perusahaan dan lain-lain.

Nilai Pakai / Nilai Guna Barang

Pada hakikatnya manusia memerlukan barang dan jasa karena barang dan jasa itu memberikan kepuasan, manfaat, dan guna (utility) baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai guna merupakan suatu kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah nilai guna barang tersebut.

Nilai guna barang dapat dibedakan menjadi dua, yakni nilai pakai dan nilai tukar.
1. Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.
· Nilai Pakai Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Misalnya kacamata resep dokter, lukisan dan intan utiara.
· Nilai Pakai Objektif, merupakan kemapuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan pada umumnya. Misalnya beras, pakaian, dan perumahan.

2. Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lainnya. NIlai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
· Nilai Tukar Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan penilaian seseorang bahwa benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain. Misalnya nelayan yang mempuntai perahu.
· Nilai Tukar Objektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain. Misalnya emas dan uang.





sumber : http://sitimugirahayu.blogspot.com/2011/11/kegiatan-ekonomi-materi-kelas-x.html



Thanks for reading :D hope usefull and leave comments :))

1 komentar:

  1. 카지노사이트 카지노사이트 우리카지노 우리카지노 11bet 11bet 우리카지노 우리카지노 188bet 188bet 12bet 12bet rb88 rb88 クイーンカジノ クイーンカジノ fun88 fun88 837

    BalasHapus